Subscribe

Senin, 12 Mei 2008

Virus Lokal


Siapa bilang orang Indonesia kalah kreatif dengan orang dari negara lain? Liihat saja peta penyebaran virus lokal di tahun 2006 dan 2007, pembuat virus local tak kalah produktif dengan pencipta virus mancanegara!

Tidak seperti virus dari luar yang umumnya memanfaatkan celah keamanan dalam sistem operasi, virus lokal umumnya tidak mengeksploitasi celah keamanan yang sama. Mereka justru mengeksploitasi sisi manusianya, yakni dengan memanfaatkan kebiasaan dari si pengguna komputer.

Metode penyebaran virus lokal saat ini juga mengikuti kemajuan teknologi. Selain lewat e-mail dan jaringan, para pencipta virus lokal juga menjadikan perangkat penyimpanan portable seperti disket dan flash disk sebagai media penyebaran beragam varian hasil ciptaannya.

Seperti bisa kita duga, ukuran file virus juga menjadi salah satu faktor penentu kesuksesan penyebarannya. Umumnya meskipun tidak selalu virus-virus yang bisa berumur panjang adalah virus yang berukuran mungil. Selain itu, virus yang galak umumnya punya kemampuan untuk menyebarkan dirinya secara otomatis, dan pintar mencari cara agar dirinya tetap aktif di dalam sistem.


SKRIP YANG MENDUKUNG PENYEBARAN

Sadar atau tidak, segala kemudahan yang ada di komputer kita, yang berasal dari dukungan sistem operasinya, bisa membuka peluang bagi seseorang untuk menyisipkan program virus di sana.

Salah satu kemudahan itu bisa dilihat dalam bentuk skrip autorun.inf. skrip tersebut umumnya digunakan untuk menjalankan suatu program secara otomatis, contohnya saat pengguna mengakses disket, USB flash disk, CD, atau media penyimpanan lainnya. Tak heran skrip autorun.inf digunakan oleh para pencipta virus dalam program jahat mereka. Menggunakan metode ini, vitus lokal buatan mereka dapat menyebar lebih cepat, tanpa perlu adanya eksekusi terlebih dulu dari pengguna komputer yang jadi korban.

Ada beberapa macam skrip yang digunakan oleh para pencipta virus. Selain autorun.inf, skrip desktop.ini dan folder.htt juga menjadi andalan para pencipta virus. Beragam skrip ini sebenarnya berisi beberapa deret perintah untuk menjalankan file virus. Nah, biasanya, file induk dari virus ditempatkan dalam folder atau direktori yang sama dengan skripnya. Supaya tidak dicurigai oleh pengguna komputer, maka skrip dan file induk tersebut disembunyikan.

Ada cukup banyak virus lokal yang menggunakan beberapa skrip tersebut, diantaranya adalah W32/Askis, W32/VBWorm.ZL, VBWorm.MOS, W32/Aksika, dan W32/FaceCool (alias W32/Solow). Mereka adalah virus-virus lokal yang sukses menyebar di jagat maya tanpa mengandalkan e-mail sebagai saran penyebarannya.


PENCEGAHANNYA

Sebenarnya pencegahan penyebaran virus lokal yang menggunakan skrip-skrip di atas sebagai metode penyebarannya cukup mudah. Pengguna komputer bisa menonaktifkan program Autorun Windows, atau juga menggunakan program lain seperti Tweak UI dan Power Toys Windows.

Satu yang pasti, untuk pencegahan, selalu gunakan aplikasi keamanan dan antivirus orisinal, dan rajinlah memperbarui aplikasi tersebut. Tujuannya, supaya Anda selalu mendapatkan database terbaru untuk mengenali viru-virus baru.

Tidak ada komentar: